Mesin vibrator ditempatkan pada area proyek di mana beton akan dituangkan.

Posisi tabung vibrator tidak terlalu jauh saat penuangan.

Mengutip dari sebuah jurnal Research Progress of concrete Vibratory Technology. Adanya kecelakaan dalam pekerjaan proyek di sekitar dermaga di Wuhu, China karena adanya operasi ilegal dalam proses penuangan beton yang memiliki ketebalan yang luar biasa. 

Kemudian tiba-tiba terjadi getaran, yang menyebabkan bagian kantilever (susunan balok dengan ujung bebas yang ekstensif, terlihat menonjol dan terkesan menggantung) runtuh pada saat beton dituang dan bergetar, yang mengakibatkan dua orang tewas. 
Karena getaran beton yang buruk selama proses penuangan, maka akan terbentuk rongga. Dan rongga-rongga tersebut dapat membahayakan keselamatan para pekerja. Untuk itu, sangat penting vibrator dengan teknologi getaran yang di rancang mengikuti perkembangan mutakkhir dalam aplikasi teknik. 
Dunia Mesin dan Peralatan Konstruksi yang masih menggunakan teknologi getar tradisional yang dikombinasikan dengan pengalaman manual untuk memberikan kualitas beton saat dalam situasi bergetar dan sangat subjektif serta tidak terstandarisasi dengan baik. Pada pekerjaan Industri konstruksi tentu akan membutuhkan seseorang atau insinyur yang dapat membuat atau mendesain mapping sebuah bangunan yang mengacu pada dasar teknik sipil. Hal ini menjadi sangat penting, karena akan berpengaruh pada kualitas keseluruhan konstruksi pada beton bangunan.
Banyaknya permasalahan yang muncul secara tiba-tiba pada saat melakukan pekerjaan konstruksi yang memanfaatkan kebanyakan mesin manusia, seperti proses penggetaran. Saat ini, ada banyak masalah dalam proses getar di industri, seperti Vibrator eksternal, juga dikenal sebagai vibrator permukaan, dipasang langsung ke bagian luar bentuk beton. Vibrator ini bekerja dengan menggetarkan campuran beton melalui bentuk. 

Meskipun vibrator eksternal terbatas pada jenis bentuk yang dapat digunakan, namun menghasilkan tampilan permukaan yang lebih baik. Sifat getaran pada proses concrete adalah salalu mengandalkan pengalaman para operator dalam bekerja. Efektif atau tidaknya tentu harus disesuaikan dengan apakah ada metode pengawasan yang efektif untuk spesifikasi menjadikan getaran yang juga menyesuaikan. 
Selain itu untuk getaran tradisional pada konstruksi banyak memiliki banyak kekurangan, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas mekanik beton, yang menyebabkan mikroskopis dan cacat secara struktural. Sehingga akan semakin sulit untuk membuat beton dengan metode gertaran/ bergetar yang lebih efektif dan kompak dengan penilaian subyektif buatan, dan efek getar hilang.

Reologi yaitu studi mengenai aliran materi, terutama ketika dalam kondisi cair, namun juga benda padat dan semi padat ketika respon yang ditunjukan berupa aliran plastis dan bukan deformasi (such as elastic, plastic, and failure mode)secara elastis ketika gaya diaplikasikan.) Metode konstruksi getar yang saat ini banyak dibutuhkan dalam dunia konstruksi. 

Hal ini di karenakan adanya percepatan bertahap dari proses kecerdasan teknik, penelitian otomasi cerdas dengan teknologi getar ( vibrator) pada industri konstruksi seperti teknik sipil dan pemeliharaan air yang pada mulanya berjalan lambat, dan sulit untuk dilakukan dalam hal kinerja dan fungsi.

Adapun beberapa karakter dari beton pada kondisi bergetar yang harus dijelaskan bahwa memiliki tegangan leleh dan adipositas elastis . Merujuk pada jurnal penelitian Academic Journal of Science and Technology bahwa tegangan leleh merupakan tegangan minimum yang harus diterapkan pada beton dalam membuat yang memicu beton agar dapat mengalir dan berubah bentuk.