Banyak sekali jenis pekerjaan proyek konstruksi yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pekerjaan pemadatan jalan yang tentunya melibatkan material, mesin dan peralatan berat.
Kesesuaian ukuran alat berat dan ukuran material sangat penting untuk hasil akhir dari proyek pemadatan. Hal ini meliputi apakah tingkat pemadatan yang ditentukan dapat tercapai. Selain itu untuk proses pemadatan juga membutuhkan jumlah lintasan sesuai kebutuhan.
Pada tulisan kali ini, kita akan menjelaskan secara sederhana beberapa karakteristik dari faktor-faktor tersebut dan implikasinya terhadap parameter-parameter pemadatan.
Dalam proses pemadatan dengan menggunakan Baby Roller atau biasa disebut denagan Vibratory compactor. Vibrating drum yang bergetar berfungsi untuk mengaplikasikan gaya yang berurutan. Mesin Baby Roller Drum atau Vibro Compactor ini bekerja dengan getaran yang ditekankan ke material yang dipadatkan.
Berbagai partikel tanah digerakkan (getaran) oleh gaya dinamis yang tinggi ini dan disusun kembali dalam posisi yang lebih padat. Selain itu, gesekan antara partikel yang dibuat bergetar diturunkan. Pekerjaan pada proyek pemadatan jalan ini merupakan salatu pekerjaan konstruksi yang membutuhkan berbagai jenis mesin dan peralatan untuk mempermudah prosesnya.
Sebab hal ini akan menjadi faktor yang sangat mempengaruhi pemadatan. Adapun dasar proses pekerjaan proyek konstruksi, yaitu sebagai berikut :
- Gaya dinamis tinggi yang diterapkan pada material
- Pengurangan gesekan antar partikel tanah
- Penataan ulang partikel-partikel akibat getaran vibrasi
Pada proyek pemadatan jalan baik aspal atau tanah, tentunya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya adalah :
- Faktor material utama seperti :
- jenis tanah : kohesif, non kohesif
- ukuran partikel distribusi
- diameter partikel
- bentuk partikel : bulat, rusak
- kadar air
- ketebalan angkat
- Faktor mesin, diantaranya :
- massa bergetar
- amplitudo
- frekuensi
- kecepatan
- jumlah getaran drum