Teknik operasional dan pemeliharaan kompresor
Jika Anda adalah seorang yang bekerja pada bidang konstruksi, alat berat atau pertambangan, tentu Anda akan mempertimbangkan pemilihan kompresor. Kompresor merupakan sebuah alat pneumatik yang dapat membantu atau menyalakan komponen mesin-mesin yang lain dalam industri. Penggunaan kompresor tak hanya di terapkan pada perusahaan dan instansi lainnya. Namun menggunakan bukanlah hal yang baru lagi, karena kompresor menjadi kebutuhan utama hampir dalam kehidupan sehari- hari.
Oleh karena itu, pentingnya Anda memahami banyaknya tipe dan karakteristik kompresor akan sangat berguna dalam teknik operasional dan pemeliharaan kompresor. Setiap kompresor memiliki karakteristik yang berbeda sesuai pada jenis kontrol kompresor tersebut. Sehingga dapat memperoleh output sesuai dengan kapasitas kompresor.
Kompresor tipe rotary merupakan salah satu tipe kompresor yang sangat populer pada industri manufaktur. Kompresor jenis ini dapat berfungsi untuk memperkirakan jumlah keluaran udara terkompresi sebagai fungsi dari jenis kontrol dan muatan pada motor. Pengembangan metode kompresor ini bertujuan untuk memperkirakan rasio output udara terkompresi terhadap input energi.
Kontrol Kompresor
Secara umum, sebuah kontrol kompresor akan terus mengupayakan mempertahankan tekanan pelepasan udara terkompresi dalam kisaran tertentu. Setidaknya ada enam jenis mode kontrol kompresor yang umum untuk jenis small reciprocating and rotary air compressors : start/stop, memuat/membongkar, modulasi saluran masuk, dual-otomatis, perpindahan variabel dan kontrol kecepatan variabel (Compressed Air Tantangan Udara Terkompresi, 2002)
Penggunaan Tombol start dan stop pada small reciprocating compressor.
Jenis kontrol kompresor yang seperti ini merupakan tipe yang paling hemat energi. Karena kompresor bekerja pada efisiensi maksimum saat mengompresi udara dan mati saat tidak mengompresi udara. Efisiensi Kompresor Udara (Berdasarkan Hukum Archomedes)
Penerapan efisiensi energi pada kompresor udara menggunakan Hukum Archimedes yang mendefinisikan bahwa adanya rasio output udara terkompresi terhadap daya input. Dalam operasi normal, rasio ini bervariasi dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap berbagai beban dan faktor lain, seperti tekanan pelepasan dan suhu udara masuk. Metode yang paling akurat untuk menentukan efisiensi kompresor rata-rata adalah mengukur daya input dan output udara terkompresi dari waktu ke waktu.
Dalam penentuan tipe kontrol sebuah kompresor, mungkin Anda akan lebih tepat jika memanfaatkan Hukum Archimedes dalam pemilihan karakter kompresor. Hukum Archimedes, efisiensi pemanfaatan energi pada kompresor udara di definisikan sebagai rasio output udara terkompresi terhadap daya input.
Dalam proses operasional kompresor, normalnya rasio kompresor ini akan bervariasi seiring dengan berjalannya waktu respons terhadap berbagai beban dan faktor lain. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi seperti daya kompresor pada saat proses pelepasan udara dan suhu udara masuk. Metode yang paling akurat untuk menentukan efisiensi kompresor rata-rata adalah dengan memanfaatkan Hukum Archimedes sebagai acuan. Sehingga Anda dapat secara langsung mengukur daya input dan output udara terkompresi dari waktu ke waktu.