Metodologi pencampuran untuk menentukan kualitas beton sering disebut sebagai pengukuran efisiensi mixer.

Parameter efisiensi mixer dipengaruhi oleh urutan di mana berbagai konstituen beton dimasukkan ke dalam mixer, jenis mixer, dan energi pencampuran.

Mixer Molen atau pengaduk untuk pencampuran semen beserta akan terus dibutuhkan dalam segala pekerjaan terutama bidang konstruksi yang melibatkan alat-alat berat. Salah satunya adalah Mixer Molen semen yang seringkali digunakan untuk mencampur atau mencampurkan berbagai bahan yang digunakan dalam industri kimia, farmasi, plastik, makanan, dan mineral.

Jika kita seringkali menjumpai ada banyak proyek pembangunan di Indonesia, hal ini menandakan bahwa pasar ekonomi dalam kontribusi perdagangan internasional masih dalam kondisi standar dan baik-baik saja. Banyaknya pembangunan ini akan memicu semakin tinggi dan ketatnya perdagangan internasional. Export Import adalah salah satu kekuatan terbesar suatu negara sebagai devisa yang tak akan pernah berhenti.

Seperti halnya tidak semua material salah satunya beton memiliki struktural yang sama. Sehingga hal ini akan berpengaruh pada kondisi bangunan. Dan semua material, kinerja beton tersebut akan ditentukan oleh salah satunya adalah struktur mikro. Sedangkan struktur mikroini ditentukan oleh komposisinya, kondisi pengawetan, dan juga metode pencampuran dan kondisi mixer yang digunakan untuk memproses beton. Prosedur pencampuran meliputi jenis mixer, urutan pemasukan bahan ke dalam mixer, dan energi pencampuran (durasi dan daya).

Di Indonesia sendiri kita tentu banyak menemukan berbagai jenis peralatan dan mesin- mesin konstruksi yang memiliki kapasitas besar bangunan, seperti pembangunan apartemen, gedung, institusi publik, dll besar, sehingga keberadaan Mixer Molen sangat dibutuhkan untuk memperlancar jalannya pekerjaan. Namun, untuk proyek-proyek konstruksi yang lebih kecil, seperti pembangunan perumahan sederhana, pusat perbelanjaan, atau pembangunan perumahan, alat dan mesin masih jarang digunakan, karena pada umumnya masih mereka masih mengandalkan tenaga manual ( manusia) untuk mencampur semen dengan pasir sehingga yang menjadi proses pengaduk semen yang digunakan dengan kapasitas tong mixer mesin molen yang ada di pasaran berkisar antara 125 liter hingga 500 liter.