Penggunaan Bar Bending – Pada pembangunan insfrastruktur di beberapa negara, seperti pembangunan gedung bertingkat, jalan, rel kereta, jembatan, dll, masih banyak yang mungkin tidak akan kita sebutkan satu persatu dalam artikel ini. Dalam hal ini, tentu dalam pembangunan struktur dalam pengerjaan konstruksi beton akan membutuhkan banyak peralatan berat yang dapat menyokong keberhasilan pekerjaan. Pembangunan struktur beton ini akan membutuhkan besi atau baja untuk memperkokoh pada struktur bangunan.
Sehingga dibutuhkan salah satu perangkat yang dapat menjangkau proses pengerjaan struktur design bangunan. Dengan menggunakan Bar Bending, maka segala industri bidang konstruksi akan lebih terjangkau karena dengan menggunakan Bra Bending, maka akan terbentuk kekuatan, daya tahan, dan bobot yang ringan. Selain itu, Bar Bending ini juga sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulangan manual portabel terbuat dari berbagai elemen seperti sebagai poros tengah, roller cadangan stasioner,dll.
Pengerjaan dalam proyek konstruksi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena sebuah bangunan di bangun tentunya bertujuan untuk ditempati/ sebagai tempat tinggal baik sebagai rumah, gedung, insttitusi, jalan atau lainnya yang apabila kondisinya tidak baik akan beresiko terhadap semua orang yang menggunakan bangunan tersebut, termasuk para pekerja yang mengerjakannya.
Untuk baja, aluminium, dan stainless, Anda akan menemukan berbagai rasio radius tekukan minimum terhadap ketebalan, dan Anda perlu meneliti nilai-nilai ini dalam data yang disediakan oleh pemasok material Anda. Namun, ketika meneliti nilai-nilai ini, ketahuilah bahwa pembengkokan melintang (melintasi butiran) atau memanjang (dengan butiran) akan berpengaruh pada radius tekukan minimum yang diperlukan. Pembengkokan longitudinal membutuhkan radius yang lebih besar daripada yang dinyatakan untuk pembengkokan melintang ( Adapun beberapa tahapan untuk dapat melakukan proses Bending. Hal ini dinamakan dengan Bar Bending Schedule Bar Bending Schedule dimana ini merupakan daftar definisi tulangan untuk setiap elemen struktur yang mencakup tanda, bentuk, ukuran, lokasi, panjang, dan detail pembengkokan tulangan. Proses Scheduling ini juga disebut dengan BBS.
Seperti dibawah ini contoh schedule pembengkokan batang, karena pada masing-masing elemen struktur akan dipersiapkan secara terpisah baik untuk setiap lantai maupun untuk seluruh bangunan.
Kami telah membahas Penggunaan Bar Bending pembengkokan batang untuk elemen struktur yang berbeda seperti :
– schedule Pembengkokan Batang untuk pelat
– schedule Pembengkokan Batang untuk balok
– schedule Pembengkokan Batang untuk kolom
Selain itu dalam pengaplikasian Bar Bending Schedule ( BBS) biasanya memiliki lima step sebelum menggunakannya, sepert :
- Memperhitungkan dan menemukan jumlah batang tulangan yang akan digunakan
- Menemukan panjang pemotongan setiap batang
- Menghitung jumlah sengkang atau hitung jumlah tulangan distribusi jika berupa pelat
- Menemukan panjang pemotongan sengkang atau batang ekstra (batang atas)
- Mencatat semua jumlah batang dan baja ke dalam tabel