Concrete Pumping digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, seprti bangunan bertingkat/tinggi.
Dengan Concrete Pumping kita dapat memompa beton dalam jumlah besar secepat mixer truk untuk menghasilkan beton.
Memompa adalah salah satu aktivitas yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari disekitar kita. Seperti memompa ban, baik ban sepeda, motor atau mobil. Beberapa tersebut adalah pekerjaan ringan memompa, yang kebanyakan orang tau.
Namun kegiatan memompa ini tak hanya berlaku dalam pemompaan pada kendaraan. Adapun kegiatan pemompaan pada area pekerjaan konstruksi. Pemompaan pada bidang konstruksi yaitu teknik yang paling umum digunakan untuk mengangkut beton segar di lokasi konstruksi.
Berbagai macam teknik konstruksi pemompaan beton telah dikembangkan secara global. Pemompaan memungkinkan pengangkutan beton secara horizontal dan vertikal sekaligus, yang hemat tenaga kerja dan hemat biaya. (Jiang et al. 2017; Zhao 1985)
Mengapa Pumping Concrete ?
Pumping Concrete merupakan teknologi yang baru di aplikasikan di Indonesia baru-baru ini yang memiliki Kinerja beton yang cukup modern dan kompleks. Penggunaan beton pada proyek berskala besar di seluruh dunia akan melibatkan proses pemompaan. Berbagai macam bahan tambahan dan campuran dimasukkan ke dalam beton modern untuk proses pembangunan secara kontinyu. Kinerja beton modern yang agak rumit serta pemompaannya akan berbeda secara signifikan dari beton konvensional. (Journal International perspective of concrete pumping for infrastructural projects and the way forward in developing countries)
Persaingan bisnis yang semakin tinggi, memaksa manusia terus mengembangkan teknologi. Khususnya pada bidang manufaktur konstruksi dimana hal ini telah ditunjukkan beberapa data bahwa, setiap tahun akan terjadi kenaikan pembangunan baik di Indonesia atau dunia.
Kemajuan yang signifikan telah dicapai pada perilaku pemompaan beton bergetar konvensional (CVC) selama beberapa dekade terakhir, terutama di bidang prediksi tekanan pemompaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pemompaan dan sifat-sifat reologi ( keadaan fluida tetapi juga sebagai “ padatan lunak” atau padatan dalam kondisi di mana mereka merespons dengan aliran plastis daripada berubah bentuk secara elastis sebagai respons terhadap gaya yang diberikan ), dan kinerja gesekan lapisan pelumasan (Kaplan 2001; Secrieru2018).
Mengenal & Menggunakan Concrete Pumping dalam Proyek Konstruksi
Struktur beton dapat dicor langsung di lokasi bangunan atau dibuat terlebih dahulu di pabrik. Teknik cor di lokasi lebih disukai untuk struktur monolitik berukuran besar termasuk pondasi, balok, kolom, pelat, dinding penahan tanah, terowongan, dan jembatan (Liu et al., 2020).
Pada ekspektasi proyek konstruksi, tentunya banyak perbedaan pada struktur atau kerangka pada bangunan yang akan di buat. Beberapa ada yang dapat di cor secara langsung di lokasi atau dapat juga dikerjakan terlebih dahulu di pabrik. Proyek konstruksi seperti struktur monolitik berukuran besar termasuk pondasi, balok, kolom, pelat, dinding penahan tanah, terowongan, dan jembatan (Liu et al., 2020) lebih banyak disukai.
Namun dalam hal ini, jika anda memilih peroses pengerjaan cetak di pabrik juga baik. Proses pengerjaan cor di lokasi atau area konstruksi memberikan hasil yang lebih baik dan menjanjikan, karena cenderung memiliki fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang lebih tinggi.