Keberadaan kompresor di hampir setiap perusahaan itu dibutuhkan untuk penghematan udara.
Kompresor banyak kita jumpai di berbagai industri seperti bengkel mobil atau motor, gedung perkantoran, rumah sakit, dan jenis fasilitas lainnya.
Hal yang perlu diketahui bahwa dengan adanya kompresor ini akan menstabilkan kondisi udara pada ruangan. Dengan mengendalikan inefisiensi ( penggunaan udara yang berlebihan) yang tidak perlu, konsumsi energi yang tinggi dapat dikurangi. Pada artikel ini bertujuan untuk memberikan analisis energi dan eksergi (potensi kerja yang berguna) pada kompresor udara untuk berbagai industri. ( Nourin Farah, 2021 “Energy, Exergy, and Emission Analysis on Industrial Air Compressors. J. Energy Resour. Technol, APRIL 2022, Vol. 144 / 042104-1) Dalam Industri, kompresor sering disebut sebagai suatu utility yang sangat penting dalam operasional sebuah industri, yang diketahui mengkonsumsi energi dalam jumlah besar. Sehingga, untuk dapat memastikannya memaksimalkan efisiensi udara, kompresor menjadi prioritas dalam industri saat ini dalam menentukan kualitas produk yang lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan menghemat energi. Sebelum lebih lanjut, anda perlu memahami bahwa yang dimaksud dengan udara bertekanan adalah udara biasa ( yang biasa kita hirup setiap hari bersamaan dengan berjuta-juta jiwa orang dimana anda tinggal ) jumlah volumenya dapat dikurangi dengan bantuan kompresor udara. Sebab dalam kehidupan sehar- hari, udara yang bertekanan digunakan secara luas di seluruh industri manufaktur dan sering dianggap sebagai “utilitas keempat” ( kebutuhan ke-4 setiap manusia) pada banyak fasilitas. Hampir setiap pabrik industri, dari bengkel mesin kecil hingga pabrik pulp dan kertas yang sangat besar, memiliki beberapa jenis sistem udara terkompresi. ( U.S. Department of Energy Energy Efficiency and Renewable Energy.“Improving Compressed Air System Performance : A Sourcebook For Industry”. Energy Efficiency & Renewable Energy, Pg.3) Pada kebanyakan industri yang semakin maju, tentunya kebutuhan kompresor akan terus meningkat, karena persaingan penggunaan udara yang semakin ketat. Namun perlu diketahui, adapun efek dari penggunaan kompresor yang secara terus-menerus, tentu akan lebih banyak menggunakan listrik daripada jenis peralatan lainnya. Sehingga Inefisien dalam sistem udara terkompresi dapat terjadi signifikan. Adapun Biaya energi selama periode penggunaan kompresor, dalam jurnal penelitian International Scientific Committee of the 21st CIRP Conference on Life Cycle Engineering in the person of the Conference Chair Prof. Terje K. Lien, penggunaan rata-rata listrik untuk dapat berkontribusi terhadap kompresor adalah lebih dari 75% dari keseluruhan biaya selama siklus hidup seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. dan Gambar. 2 yang telah mengklaim bahwa peningkatan efisiensi energi sistem CA dapat menghasilkan penghematan energi sebesar 20-50%. Di sisi lain, harga listrik terus meningkat selama tiga dekade terakhir. Sebagai contoh, harga listrik di Australia untuk sektor bisnis telah meningkat dua kali lipat antara tahun 1981 dan 2011. ( Mousavi Smaeil,dkk. 2014.” Energy Efficiency of Compressed Air Systems”. CIRP Conference on Life Cycle Engineering,Pg.314)