Sistem Compressed Air (CA) memiliki dampak yang signifikan terhadap konsumsi energi dan efisiensi sistem manufaktur.
Kompresor dengan type apapun akan dapat membantu efiseiensi penggunaan energi yang lebih dinamis.
Ada banyak aktifitas manusia di muka bumi ini. Hal ini menandakan bahwa adanya kehidupan yang semakin hari semakin lebih baik. Jejak banyaknya aktifitas manusia ini akan terus berkelanjutan hingga kehidupan ini punah.
Dalam upaya mempertahankan kehidupannya, manusia terus berusaha untuk berinovasi mengikuti perkembangan teknologi hingga hari ini. Hal ini berarti manusia akan harus dapat menghadapi tantangan persaingan pesatnya perkembangan teknologi.
Pada keberlanjutan Industri Konstruksi, tentunya juga akan mengikuti arus perubahan teknologi yang signifikan. Faktor terpenting pada transformasi ini adalah perkembangan bangunan yang menerapkan sistem lebih rendah karbon, yang bertujuan untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca selama siklus hidupnya.
Berikut alasan industri konstruksi sangat memerlukan kompresor, diantaranya adalah sebagai berikut : Memahami Bangunan dengan mengaplikasikan Sistem Rendah Karbon Bangunan yang dibangun dengan menggunakan sistem rendah karbon sengaja di desain untuk mengurangi emisi karbon dengan menggunakan bahan yang berkelanjutan, sistem hemat energi, dan teknik konstruksi yang inovatif. Hal ini bertujuan meminimalisir dampak lingkungan dari bangunan mulai saat tahap konstruksi awal hingga masa operasional dan hingga selesai pekerjaan konstruksi. Pada step pembangunan akan memberikan peluang untuk mengurangi emisi, dan kompresor udara merupakan bagian integral ( teknik penyelesaian, aplikasi dalam dunia konstruksi) untuk mencapai tujuan ini. Pengaplikasian pada project Infrastruktur atau Konstruksi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengaplikasian kompresor pada pekerjaan konstruksi, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Penanganan dan Persiapan Material : Pemanfaatan Kompresor udara dalam hal ini sangatlah penting dalam persiapan dan penanganan materian konstruksi yang berkelanjutan. Sebagai contoh pada saat kompresor udara digunakan untuk menyalakan mesin yang memproses bahan daur ulang, seperti peralatan penghancur dan penyortiran. Hal ini akan membantu menurunkan jejak karbon yang terkait dengan ekstraksi dan pengangkutan bahan baku baru.
b. Memaksimalkan Fungsi Peralatan Pneumatik : Adapun beberapa peralatan pneumatik lainnya sebagai perlengkapan peralatan pneumatik yang harus digerakkan oleh kompresor udara. Seperti kegiatan konstruksi dan hal-hal lain seperti memaku, mengebor, dan menggergaji. Alat-alat ini lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan alat listrik, karena membutuhkan lebih sedikit energi untuk beroperasi dan memiliki emisi yang lebih rendah.
c. Produksi Beton : Produksi beton, penyumbang emisi karbon yang signifikan, sedang diubah dengan alternatif rendah karbon. Kompresor udara digunakan pada proses pencampuran dan pengawetan untuk memastikan beton ramah lingkungan ini benar-benar kuat dan tahan terhadap faktor lingkungan, dll sehingga dapat mengurangi jejak karbon secara keseluruhan.
Selain itu, pemanfaatan kompresor akan dapat memberikan benefit berbagai penggunaan peralatan pneumatik lainnya lebih tahan lama. Hal ini disebabkan karena :
1. Adanya Pemeliharaan yang lebih Prediktif : Pemeliharaan rutin sangat penting untuk umur panjang dan efisiensi sistem bangunan. Kompresor udara digunakan sebagai alat pemeliharaan prediktif, sensor daya dan peralatan diagnostik untuk memantau kondisi sistem bangunan. 2. Solusi Pembersihan Berkelanjutan : Udara yang bertekanan digunakan dalam berbagai aplikasi pembersihan, seperti menghilangkan debu dan serpihan dari sistem HVAC dan peralatan lainnya. Metode ini akan dapat mengurangi ketergantungan pada pembersih kimiawi dan meminimalkan dampak lingkungan, sehingga berkontribusi pada keberlanjutan bangunan secara keseluruhan. Sumber : https://www.lowcarbonbuildings.org.uk/blog/07/2024/the-role-of-air-compressors-in-building-low-carbon-buildings/8888/
